Terhadap dasarnya, buffer stock adalah sebuah metode yang digunakan supaya dapat mempertahankan kestabilan harga pasar yang bergerak terlalu fluktuatif. Di jaman panen, biasanya akan tersedia product atau saham yang dibeli lalu disimpan. Tujuannya adalah supaya mampu menghambat jatuhnya harga hingga terhadap taraf harga atau estimasi targetnya.
Lalu, barang atau saham itu akan dilepas untuk dijual ulang sementara keadaan ekonomi tengah terpuruk. Tujuannya adalah demi menghambat meningkatnya harga hingga batas yang bukan normal.
Tak hanya tersebut, masih tersedia fungsi lain berasal dari buffer stock ini. Supaya lebih memahami, bacalah artikel berkaitan buffer stock di bawah ini sampai selesai.
Pengertian Buffer Stock
Di jaman panen, biasanya akan tersedia berlimpah saham atau product yang dibeli lalu disimpan terlebih pernah. Dikarenakan terhadap selagi tersebut, situasi ekonomi tengah stabil dan kemampuan orang untuk membeli pun benar-benar baik. Oleh dikarenakan tersebut, product atau saham akan disimpan terlebih pernah.
Seperti dilansir Pengajar Teknologi tujuannya adalah sehingga bukan benar-benar segudang tersebar di pasar dan mampu disimpan sampai dijual lagi ketika situasi ekonomi tengah bukan terjadi bersama baik.
Nantinya, akan tersedia sebuah keadaan di mana era panen tengah menurun. Di sementara itulah harga barang dan saham akan melonjak. Didalam suasana itu, maka saham atau barang yang sebelumnya disimpan akan dikeluarkan di pasar. Supaya, harga bukan akan meningkat dan terus masuk akal.
Contoh Buffer Stock
Supaya kami mampu lebih mengetahui buffer stock, maka kami dapat memirsa contohnya terlebih pernah di bawah ini.
1. Mengolah Panen Gandum
Para petani gandum yang cerdas akan menyimpan stok gandumnya bersama dengan baik terhadap jaman panen yang melimpah. Agar, ketika keadaan ekonomi tengah terpuruk, maka simpanan gandum itu akan dikeluarkan untuk dijual lagi. Supaya, harga gandum pun akan terus stabil dan penduduk bukan akan mengalami kelaparan.
2. Budaya China Menyimpan di Lumbung
Sebenarnya, aktivitas buffer stock ini udah dulu di laksanakan di China, tepatnya terhadap abad pertama. Ketika tersebut, mereka yang berkuasa akan membeli biji-bijian selama bertahun-year selama jaman panen tengah meningkat. Lalu, biji-bijian itu pun akan disimpan di lumbung.
Setelahnya, tibalah tahunan-year sulit. Mereka yang berkuasa tadi akan mendistribusikan ulang biji-bijian yang selama ini udah dikumpulkan berasal dari beraneka tempat yang tengah menghadapi kekurangan. Supaya, walau tengah di dalam situasi sulit sekalipun penduduk bukan akan merasa kelaparan.
3. Amerika Perkumpulan Menyimpan Minyak Mentah
Mesti Kamu ketahui bahwa Amerika punya cadangan minyak yang strategis. Cadangan minyak mentah itu disimpan sampai mencapai 727 barel. Nantinya, minyak mentah itu akan dijual atau dipinjamkan selama era kekurangan berjalan.
Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Buffer stock?
Sebenarnya, cara menghitung buffer stock ini tergantung berasal dari bermacam faktor. Bukan tersedia satu rumus pun yang kala untuk mampu digunakan. Menjadi, memang mesti dihitung supaya sanggup meraih jumlah yang tepat. Keliru satu metode yang mampu digunakan adalah kalkulasi safety stock. Biasanya, cara ini digunakan untuk menghadapi suasana yang bukan terduga.
Didalam menghitung safety stock, hal pertama yang mesti dijalankan adalah bersama menetapkan jumlah rata-rata pemakaian atas sebuah product sehari-hari.
Bila telah, kalikanlah bersama berapa lama sementara yang akan dibutuhkan untuk memesan barang sampai product sanggup hingga di tangan. Sesudah itu, hasilnya dikurangi bersama pemanfaatan harian maksimal yang dikalikan bersama dengan kala maksimal yang dibutuhkan sampai barang itu tiba. Berikut ini adalah rumusnya:
(Pembelian harian maksimal x maksimal selagi yang dibutuhkan sampai barang hingga) – (Rata-Rata pemakaian harian x rata-rata pas yang dibutuhkan sampai barang hingga)
Contoh Menghitung Buffer Stock
Katakanlah product A pembelian harian maksimalnya mencapai 50 unit dan maksimal sementara yang diperlukan supaya barang dapat hingga ke tangan konsumen adalah 3 hari. Sedangkan rata-rata pemanfaatan hariannya adalah 2 product, bersama rata-rata pas yang diperlukan sampai barang tiba adalah satu hari.
Menjadi, bila kami hitung memakai rumus safety stock di atas, maka hasilnya adalah:
(50×3) – (2×1) = 150 – 2 = 148
Baca juga: Sadar Apa Tersebut Stock Opname secara Lengkap
Pentingnya Menghitung Buffer stock
Buffer stock benar-benar diperlukan ketika idamkan menetapkan sasaran pengadaan. Metode ini akan benar-benar menopang di dalam memastikan bahan makanan di bermacam jaman di didalam sebuah negara. Gara-gara bukan seluruh tempat punyai suasana kekayaan yang serupa, maka bersama kenakan metode buffer stock, area yang kekurangan akan terbantu.
Buffer stock pun akan terlampau menopang bila tersedia tidak benar satu tempat di dalam sebuah negara yang mengalami bala alam atau terjangkit hama dan penyakit terhadap flora panennya. Agar, keperluan pangan sanggup terpenuhi bersama dengan baik. Tidak cuman tersebut, buffer stock pun benar-benar berfaedah bila berlangsung suasana cuaca yang ekstrim, layaknya kekeringan atau sangat dingin.
Selama sanggup dikelola bersama dengan baik, maka buffer stock pun akan dapat didistribusikan terhadap sasaran target yang tepat. Persediaan pun mampu dikirim secara cepat terhadap area yang tengah mengalami kesulitan. Mereka yang mengalami kesulitan sanggup terlalu terbantu dan dapat terus tercukupi kehidupannya.
Baca juga: Persediaan Adalah: Berikut Adalah Pengertian, Tipe, dan Metodenya
Keistimewaan dan Kekurangan Buffer stock
Didalam tiap tiap metode, tentu akan selalu tersedia keunggulan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah keunggulan metode buffer stock: