Manusia tidak pernah menghindar dari perannya sebagai makhluk sosial, tidak pernah lepas dari interaksi, tidak hanya membicarakan hal-hal penting, namun obrolan ringan terkadang sangat penting untuk menambah informasi.
Misalnya, jika seseorang memiliki masalah, mereka pasti akan bercerita, baik itu teman, orang tua, saudara, atau siapa pun, mencurahkan hati dan perasaan lega untuk mendapatkan saran terbaik. Lalu apa itu interaksi sosial?
Pengertian Interaksi Sosial
Dikutip dari situs website cak-figi.id, Interaksi sosial berasal dari kata interaksi, artinya suatu tindakan yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling bereaksi melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Masyarakat, yang artinya termasuk kesinambungan atau gotong royong, sebagaimana manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
Secara sederhana, konsep interaksi sosial adalah hubungan timbal balik persahabatan, diskusi, dan kerja sama antara individu dan kelompok, yang diterapkan dalam kehidupan sosial.
Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli
Adapun pengertian Interaksi sosial menurut 5 para ahli:
-
Jilin
Gillin menggambarkan interaksi sosial sebagai hubungan sosial yang dinamis antar individu dan hubungan antar individu atau kelompok lain atau antar kelompok. Hubungan ini terjalin karena pada dasarnya manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa orang lain.
-
Bonner
Menurut Bonner, interaksi sosial adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang tindakan individunya dapat mempengaruhi/mengubah kehidupan orang lain.
-
Volgito
Walgito percaya bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat berdampak pada individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga mempengaruhi kelompok dan kelompok lain yang saling berhubungan.
-
Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah suatu proses sosial yang berkaitan dengan cara individu dan kelompok membangun sistem dalam hubungan sosial.
-
Murdiyatmo dan Handayani
Murdiyatmo dan Handayani mengartikan konsep interaksi sosial sebagai hubungan yang dibangun seseorang dengan orang lain, menciptakan struktur sosial dalam perjalanan hidupnya. Struktur sosial juga membentuk hubungan yang saling mempengaruhi.
Ciri-ciri Interaksi Sosial
Menurut ciri-ciri interaksi sosial sosiolog Charles P. Loomis, yaitu:
- Pelaku lebih dari satu atau bahkan lebih
- Para aktor berkomunikasi melalui simbol-simbol.
- Adanya tujuan tertentu, apakah sama atau berbeda dari yang diprediksi oleh pengamat.
Syarat Interaksi Sosial
Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari interaksi dalam aktivitas kita sehari-hari, karena sudah pasti manusia membutuhkan manusia untuk bertahan hidup satu sama lain.
Namun untuk lebih jelasnya dalam interaksi sosial terdapat dua syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu:
-
Kontak Sosial
Dalam pengertian sosiologis, komunikasi sosial tidak hanya komunikasi tatap muka, tetapi juga kontak non-tatap muka melalui radio, telepon, atau bahkan email, termasuk komunikasi sosial yang berkembang pada zamannya. .
Ada dua jenis hubungan sosial:
- Kontak Sosial Primer: Kontak terjadi secara langsung seolah-olah tatap muka.
- Kontak Sosial Sekunder: Kontak tidak langsung atau penggunaan media kontak seperti panggilan telepon, email, atau bahkan melalui pesan media sosial.
-
Komunikasi
Dalam interaksi sosial, komunikasi sangat penting, tujuannya untuk saling mengungkapkan perilaku, baik itu kata-kata, sikap, atau bahkan gerak tubuh untuk menyampaikan informasi. Namun ada beberapa unsur utama dalam komunikasi, yaitu:
- Komunikator adalah orang atau sekelompok orang yang menyampaikan informasi sebagai sumber dalam suatu hubungan atau relasi.
- Komunikator adalah orang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator.
- Informasi adalah apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan sering kali berisi informasi, pertanyaan, dan bahkan ekspresi emosi dan perasaan.
- Media adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan, gambar atau bahkan sinematik yang seringkali memberikan informasi tertulis.
- Efek adalah perubahan yang diharapkan komunikator setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
Komunikasi yang terjadi antara satu orang dengan orang lain dapat disebut komunikasi interpersonal, yang mengandung banyak teori. Jika Anda ingin memahaminya lebih dalam, bacalah Dr. Ali Nurdin, S.Ag., M.Si. akan cocok untuk Anda.
Jenis dan Contoh Interaksi Sosial
Terdapat beberapa jenis interaksi, untuk memudahkan pemahaman, mari kita lihat perkara berikut:
-
Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Interaksi sosial pribadi adalah pertemuan antara satu orang dengan orang lain yang dirancang untuk memberikan tindakan atau tanggapan untuk menjadi teman dan mengarah pada kerja sama jika responsnya positif, tetapi jika responsnya negatif, konflik atau konflik.
contoh:
- Saling menyapa saat bertemu, bertanya dan memberi tahu apa yang dibutuhkan.
- Ajak main sepeda sama kakak
- Guru mengajar siswa kelas bahasa.
-
Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok
Interaksi sosial pribadi dengan suatu kelompok dalam kelompok yang lebih besar biasanya terdiri dari lebih dari 3 orang yang akan memberikan informasi, baik itu promosi atau bahkan workshop. Selain itu, seringkali interaksi sosial ini hanya disampaikan oleh beberapa orang saja, kemudian pesan yang disampaikan akan didengar oleh banyak orang atau kelompok.
contoh:
- Menjadi konsultan untuk acara workshop
- Memberikan informasi promosi kepada masyarakat
- Kepala sekolah berbicara kepada siswa selama upacara
-
Interaksi Kelompok dengan kelompok
Interaksi kelompok dengan kelompok adalah pertemuan antara dua kelompok atau lebih dan kelompok yang berbeda untuk saling bertukar hal-hal yang berkaitan tetapi tidak bersifat pribadi, tetapi untuk kepentingan kelompok itu sendiri.
Namun, untuk berkomunikasi antar kelompok, terkadang Anda harus lebih berhati-hati dengan pro dan kontra, karena pendapat setiap orang akan menyerang kelompok lain.
contoh:
- Karang Taruna memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk bersama-sama membersihkan pekarangan sehingga menjadi pemenang lomba kebersihan dalam acara HUT RI 17 Agustus.
- Tim TNI dan tim polisi bekerja sama dalam interaksi sosial untuk memberantas kejahatan di wilayahnya.
Tidak mudah untuk menyatukan individu dengan kepribadian yang berbeda, tetapi ada baiknya untuk berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang baik, sopan, dan terarah. Karena komunikasi yang baik mengarah pada perdamaian dan keselarasan, itu bisa menjadi hal jangka panjang. Misalnya tentang bisnis menjadi pelanggan, menjadi seseorang yang Anda percaya, dan lain-lain.
Saat ini kita juga bisa berinteraksi melalui internet atau media sosial yang lebih tepatnya memudahkan kita untuk saling bertukar informasi. Jika Grameds tertarik untuk memahami topik ini lebih dalam, buku Shiefti Dyah Ayusi Media Sosial, Interaksi, Identitas, dan Modal Sosial adalah tempat yang tepat untuk mempelajari topik ini.
Pola Interaksi Sosial
Pola Interaksi Sosial Interaksi sosial yang dinamis dan terpola antara individu dan kelompok, seperti kebiasaan berulang dalam jangka panjang, akan bertahan dalam pencapaian hubungan sosial yang baik.
Pola interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berdasarkan status sosial (status) dan peran. Misalnya, seorang guru yang mengajar dengan siswanya harus mencerminkan perilaku guru tersebut. Di sisi lain, siswa harus mematuhi guru mereka.
- Suatu kegiatan yang berkesinambungan sampai mereka menemukan titik tujuan untuk menghasilkan yang terbaik dan terus mengembangkan pemikiran atau ide. Misalnya dari interaksi seseorang melakukan kerjasama bisnis, timbul konflik, timbul persaingan, dll.
- Siapapun dapat terlibat dalam interaksi sosial, terlepas dari waktu, tempat, dan lingkungan, dan mereka biasanya terlibat saat mentalitas komunitas berkembang. Contoh: Sebuah sekolah dengan peringkat yang baik untuk disiplin, kebersihan dan prestasi siswa, yaitu sangat berpengaruh dalam satu bidang. Namun kepercayaan masyarakat terhadap sekolah selalu baik, hanya saja suatu saat sekolah tersebut tercemar dan tidak baik karena perilaku siswa yang tidak terpuji.