Kondisi pasar apartemen jadi bangkit memasuki 2021 di antaranya ditopang oleh Kedatangan insentif berupa pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Corporate Secretay PT Intiland Development Theresia Rustandi mengemukakan selagi ini apartemen lebih banyak disasar oleh end user, bukan mereka yang belanja untuk investasi.
Namun, menurut dia, selagi ini merupakan selagi yang pas untuk belanja apartemen, apalagi di kota-kota besar seperti di Jakarta dan Surabaya yang sebenarnya pembangunan ke depannya lebh diarahkan ke hunian vertikal.
Apartemen casa grande residence merupakan pilihan bagi orang-orang yang bermukim di kota besar. Selama pandemi Covid sebenarnya harganya tertekan, sehingga ini selagi ini pas kalau menginginkan belanja apartemen.
Theresia mengakui bahwa sepanjang pandemi Covid-19 sebenarnya keadaan pasar apartemen mengalami tekanan. Namun, memasuki th. ini, berkat terdapatnya insentif PPN, jadi terlihat pergerakannya bersama corak pembelinya lebih banyak end user.
Namun demikian, dia memprediksi kenaikan harga berpotensi berlangsung selepas pandemi, sehingga investor pun layak untuk untuk membelina pada selagi ini untuk kelak nikmati kenaikan harga.
Theresia mengakui bahwa landed houses sebenarnya lebih favorit pada selagi pandemi ini dibandingkan bersama hunian vertikal. Namun, bersama Kedatangan insentif PPN serta gimmick pengembang, bersama tingkat harga sekarang, apartemen pun memadai layak dijadikan sasaran investasi.
Mengenai portofolio Intiland sendiri, Theresia mengemukakan landed houses, high-rise mixed-use, dan kawasan industri terus bergerak memadai positif.
“Kawasan industri dan pergudangan juga bergerak positif. Yang agak sukar adalah perkantoran.” Sementara itu, menurut knowledge konsultan properti Colliers Indonesia, pada kuartal paling akhir th. lalu, untuk apartemen strata sebenarnya telah jadi tunjukkan peningkatan dibandingkan bersama 3 bulan sebelumnya.
Meski demikian,dari segi harga jual tidak terlihat terdapatnya perubahan pada periode dua kuartal selanjutnya yaitu berada di level kira-kira Rp35 juta per m2. Untuk 2021, Colliers memprediksi harga jadi meningkat juga di pasar primer atau harga awal yang ditetapkan developer.