Memilih Mainaan sesuai Usia Tumbuh Kembang Anak

Untuk anak- anak, mainan sebaiknya berukuran minimal diameter 3cm dan panjan 6cm. Tujuannya adalah sehingga mainan itu bukan tertelan anak dan bukan tersangkut di tenggorokan mereka. Bila mainan hingga tertelan di tenggorokan dan menyumbang saluran pernafasan anak sanggup memicu anak sulit bernafas.

Di sebagian negara maju, mereka sediakan suatu perangkat tes atau tabung pencekik yang didesain bersama mencermati diameter pangkal tenggorokan anak. Tabung pencekik ini nantinya digunakan untuk menentukan besar atau kecil mainan yang kondusif untuk anak.

Sebagian type mainan yang wajib dihindari untuk anak- anak :

  • Kelereng
  • Koin
  • Bola- bola diameter kecil

 

Mainan yang perlu kehati- hatian :

  • Mainan yang menggunakan baterai harus ditutup rapat dan dipasangkan sekrup agar kencang dan tidak mudah dibuka anak. Kecelakaan anak yang disebabkan oleh mainan berbaterai lebih serius karena dapat menyebabkan terbakar dan pendarahan oleh bahan- bahan kimia.
  • Mainan untuk balita dan batita perlu dipastikan termasuk jenis mainan yang tidak mudah patah sehingga tidak menimbulkan ujung yang meruncing, dan tajam serta mempunyai bagian kecil yang dapat dilepas bila ditarik
  • Tidak memupnyai benang lebih dari 18cm

 

Selain itu, periksa juga mainan dengan roda. Saat anak mulai belajar berdiri, maka mainan ini bisa menjadi pendorong anak untuk mendorong tanpa bantuan.

Rekomendasi untuk anda : infant bath tub toys

 

 

Jelaskan terhadap Anak Cara Kenakan Mainan

Mereka Sesudah menjatuhkan pilihan mainan yang kondusif untuk anak, pada akhirnya coba lah untuk menjelaskan terhadap anak cara memainkannya. Orangtua mampu mengajarkan segera cara bermain disesuaikan manual book atau memberi contoh. Supervisi pada anak pas bermain juga berarti untuk dikerjakan. Lebih baik ulang jikalau orangtua mau bergabung di dalam permainan anak dikarenakan hal ini sanggup mendekatkan emosi antara anak dan orangtua.