Kupas Tuntas Info Unik Tentang Cabai, Bahan Makanan Paling Pedas

Cabai Hijau Besar

 

Cabai atau lombok adalah salah satu komoditas terlaris di TaniHub. Banyak ragam Lombok tersedia di situs belanja khusus bahan masakan ini seperti lombok merah besar, lombok keriting, lombok rawit, lombok hijau, lombok rawit merah dan banyak lagi.  Pastinya, ketiadaan lombok menjadi salah satu ‘malapetaka’ bagi mayoritas masyarakat Indonesia yang harus menghadirkan sambal dalam setiap hidangan. Nah,  komoditas ini punya banyak fakta menarik seperti berikut ini

Buah Capsicum

Cabai rawit adalah buah dari tanaman lombok Capsicum, terkenal karena rasanya yang pedas. Penyuka lombok adalah mereka yang tinggal di Asia dan Afrika. Masyarakat Eropa menggunakannya tidak sebagai komoditas utama.  

Asal  Usul 

Komoditas ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.  Budidayanya sudah dilakukan di Meksiko lebih dari 6.000 tahun yang lalu, tepatnya di wilayah yang membentang di Puebla selatan dan Oaxaca utara hingga Veracruz.  Komoditas ini adalah salah satu tanaman penyerbukan yang dibudidayakan pertama kali di Meksiko, Amerika Tengah, dan sebagian Amerika Selatan. 

Cabai Pernah Menjadi Mata Uang

Pada peradaban awal seperti suku Inca, Maya dan Aztec, komoditas ini justru digunakan sebagai mata uang. Peru dianggap sebagai negara dengan keanekaragaman jenis komoditas ini dengan budidaya tertinggi. 

Peru merupakan pusat diversifikasi di mana banyak varietas diperkenalkan, ditanam, dan dikonsumsi pada masa pra-Columbus.  Sedangkan Bolivia dianggap sebagai negara di mana keanekaragaman komoditas ini membuatnya sebagai bahan wajib dikonsumsi.

Penyebaran yang Luas

Komoditas pedas ini tersebar ke negara-negara Eropa yang menjadi bumbu utama dalam masakan Eropa. Pada 1498, penjelajah Portugis Vasco-da-Gama mencapai Samudera Hindia dengan membawa beberapa jenis rempah-rempah.  

Bibit cabai ia bawa ke Amerika Utara untuk dibudidayakan. Pada tahun 1888, dimana percobaan persilangan tanaman lombok dimulai. Bibit baru tanaman ini akhirnya berevolusi dimana tahun 1906, varietas lombok baru, Anaheim, ditanam. Kini ada lebih dari 400 varietas lombok yang ditemukan di seluruh dunia.

Banyak Jenisnya

Lombok yang paling umum adalah kultivar Capsicum annuum, termasuk cabai rawit, jalapeño, serrano, dan lombok Thailand. Beberapa jenis terpedas termasuk kultivar C  yaitu chinense,  habanero, Carolina reaper, ghost chilli atau bhut jolokia, dan tabasco.

Memiliki Beragam Ukuran Pedas

Level pedas untuk komoditas ini di luar negeri memiliki ukuran satuan panas Scoville (SHU). Menurut Guinness Book of World Records, cabai terpedas di dunia adalah Carolina Reaper, dengan ukuran 1.569.300 SHU. 

Ukuran ini digunakan dalam mengukur level pedas melalui konsentrasi capsaicinoid. Sebagai referensi, paprika memiliki ukuran SHU 0, dan saus Tabasco yang mengandung Caroline Reaper berukuran sekitar 2.500 SHU. Adapun kalori dalam satu lombok adalah 40 kalori per 100 gram. 

Punya Kandungan Vitamin dan Mineral Tinggi

Komoditas ini memiliki kandungan Vitamin A, C, K, B6, dan juga mineral seperti Potassium, Mangan, copper, serta kaya serat dan juga memiliki kadar thiamin, niacin, folat, riboflavin, zat besi, magnesium serta fosfor.

Nah, para penyuka pedas pasti ingin selalu memiliki suplai cabai di rumah.  Jenis komoditas ini selalu ada di TaniHub.  Tidak perlu khawatir kehabisan stok, karena TaniHub menjadi pusat penjualan buah dan sayur yang telah bekerja sama dengan petani-petani yang dapat diandalkan di seluruh Indonesia. Hasil panen yang prima serta terjamin kesegarannya menjadi alasan mengapa TaniHub menjadi penyedia buah dan sayur terpercaya di Indonesia.