Dalam menjalani pemeriksaan diri terkait penyebaran virus COVID -19, dilakukan beberapa rangkaian test. Dimana tes awal yang dilakukan adalah Rapid tes lalu dilanjutkan dengan swab test. Kedua tes tersebut merupakan tes yang berkesinambungan dalam memeriksakan diri terkena atau terinfeksi oleh virus COVID-19. Rapid test merupakan tes cepat yang dilakukan dengan menggunakan sampel darah dengan memeriksa antibodi dari pasien tersebut. Sedangkan swab test merupakan sebuah tes menggunakan lendir yang diambil dari hidung pasien untuk memeriksa kondisi pasien terjangkit Corona atau tidak. Bisanya swab test dilakukan ketika hasil rapid test pasien menyatakan positif.
Rapid test dan swab test merupakan rangkaian tes yang harus dilakukan untuk mendiagnosa pasien terjangkit Corona atau tidak. Kedua test ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Rapid test dilakukan untuk memeriksa pasien terinfeksi oleh Corona dengan cepat. Sampelnya menggunakan darah karena memeriksa antibodi dari pasien tersebut. Bila jumlah antibodi dalam pasien cukup banyak maka bisa dikatakan hasil dari tes tersebut akan bernilai positif. Kelemahan tes ini terletak pada pemeriksaan antibodi tersebut dimana belum tentu orang tersebut memiliki antibodi yang tinggi dan terjangkit Corona. Maka dari itu dilakukan tes lanjutan yakni test swab. Dimana sampel yang digunakan berupa lendir dari hidung pasien yang sudah teruji keakuratannya.
Rapid test dan swab test dilakukan untuk mempercepat dan tracing cepat pasien yang terinfeksi Corona tersebut. Dimana hal tersebut akan memberikan kemudahan pemerintah dalam menangani penderita yang terjangkit penyakit ini. Rapid test dan swab test berbeda cara pengambilan dan tingkat keakuratan dalam pelaksanaannya. Rapid test membutuhkan waktu 10 hingga 15 untuk mengetahui hasil dari tes yang dilakukan. Sementara itu, swab test membutuhkan waktu berjam – jam hingga berhari – hari. Hasil kecepatan dari swab test ditentukan oleh kelayakan laboratorium dan juga ketersediaan laboratorium dalam wilayah tersebut. Maka dari itu, untuk mempercepat tracing dilakukan rapid test kepada masyarakat secara massal.
Rapid test dan swab test diberikan kepada masyarakat yang pernah kontak langsung dengan penderita Corona untuk memastikan warga yang pernah berkontak dengan penderita terjangkit Corona atau tidak. Test tersebut juga dapat diberikan kepada warga yang akan berpergian ke suatu tempat atau dari suatu tempat. Hal tersebut dilakukan untuk mendeteksi apakah orang tersebut membawa virus COVID-19 bersamanya selama perjalanan yang dilakukan. Rapid test dan swab test juga wajib diberikan kepada warga yang merasa beberapa gejala yang merujuk kepada terjangkit virus Corona tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, maka baik warga dan masyarakat sekitar akan merasa lebih nyaman dalam menjalankan aktivitas harian mereka.
Rapid test dan swab test dapat dilakukan di pusat layanan kesehatan yang ada pada daerah anda. Rapid test biasanya dapat dilakukan di klinik maupun di rumah sakit sedangkan swab test biasanya dilakukan khusus di rumah sakit terdekat. Namun kini Rapid test dan swab test dapat dilakukan dengan mudah dirumah dengan layanan yang menyediakan tes dalam rumah saja untuk memudahkan masyarakat dalam memeriksakan diri mereka. Ada baiknya jika anda merasa beberapa gejala Corona, anda melakukan kegiatan swab test untuk mendapatkan keakuratan hasil. Harga untuk swab test memang lebih mahal dibandingkan dengan rapid test namun sesuai dengan keakuratan yang dibawanya. Sehingga penting bagi anda melakukan tes pemeriksaan ini.