Pemeriksaan dan penanganan skoliosis pada anak adalah satu hal yang harus dilakukan sedini mungkin. Skoliosis idiopatik, jenis kelainan tulang punggung yang paling rentan diderita anak ini, pada tingkat tertentu memang tidak berbahaya. Namun, jika dibiarkan dan tidak segera diperiksa, maka berakibat fatal.
Jika tak segera dilakukan penanganan skoliosis pada anak, seiring bertambahnya usia bisa saja muncul komplikasi. Lalu apa yang bisa dilakukan jika anak Anda ternyata menderita skoliosis? Apakah ungkapan ‘skoliosis nyeri’ itu benar? Dan apakah ada cara mengetahui skoliosis yang bisa Anda lakukan? Simak pembahasan berikut!
Tentang Skoliosis dan Bahayanya

Secara singkat, skoliosis dapat dijelaskan sebagai keadaan tulang belakang yang tidak rata dan membentuk huruf C atau S. Berdasarkan penelitian, skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, yaitu usia 10 hingga 15 tahun.
Biasanya, skoliosis pada anak cenderung bersifat ringan. Ungkapan ‘skoliosis nyeri’ pun sedikit tidak relevan, sebab biasanya rasa nyeri hanya dirasakan oleh penderita skoliosis dewasa. Namun jika tak segera ditangani dan diobati, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi seiring bertambahnya usia.
Salah satu yang bisa terjadi adalah gangguan pada jantung atau paru-paru. Ini bisa terjadi ketika tulang iga menekan jantung atau paru-paru anak Anda. Selain itu anak Anda juga bisa menderita kerusakan tulang belakang. Kondisi ini bisa mengakibatkan penyakit yang lebih berbahaya lagi seperti impotensi atau kelemahan pada tungkai. Untuk itu, penanganan skoliosis pada anak yang yang tepat dan cepat yang diperlukan
Deteksi sebagai Langkah Awal Penanganan Skoliosis pada Anak
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum semuanya terlambat, ada baiknya melakukan pemeriksaan pada anak Anda. Anda bisa melakukan deteksi mandiri dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana berikut sebagai cara mengetahui skoliosis:
- Apakah bahu anak Anda rata?
- Apakah lingkar pinggang anak Anda rata?
- Apakah tinggi panggul anak Anda sama?
Jika Anda menjawab ‘tidak’, maka kemungkinan besar anak Anda menderita skoliosis idiopatik. Namun seringkali deteksi semacam ini sangat sulit dilakukan dan mungkin tidak akurat. Untuk itu, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter agar mendapat kepastian medis. Dan tentu saja, berkonsultasilah hanya pada dokter ortopedi ahli tulang belakang.
Apa yang Harus Anda Lakukan ?
Sekarang Anda mungkin bertanya tentang apa yang bisa Anda lakukan dan klinik seperti apa yang harus Anda kunjungi? Tidak perlu panik, Anda bisa mencoba berkonsultasi ke kliniktulangbelakang.com. Dengan nama resmi Spine Clinic Family Holistic, klinik ini merupakan klinik tulang belakang yang telah berdiri sejak tahun 2006.
Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai skoliosis dan penanganan skoliosis pada anak, mengunjungi laman tersebut akan banyak membantu. Sebab, ada banyak artikel dan penjelasan tentang penyakit skoliosis. Bahkan jika Anda ingin mengetahui seperti apa terapi skoliosis, Anda dapat membacanya lewat e-book yang bisa diunduh secara gratis.