CIRI-CIRI CERPEN PENGALAMAN

CIRI-CIRI CERPEN PENGALAMAN

Cerpen merupakan jenis karya sastra yang berisi sebuah kisah atau cerita secara pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen juga disebut sebagai prosa fiksi yang membahas suatu cerita dengan satu konflik atau permasalahan. Cerpen pengalaman berupa cerpen berisi pengalaman seseorang yang benar-benar pernah terjadi sebelumnya. Pengalaman berupa peristiwa atau kejadian, baik suka maupun duka yang pernah dialami oleh seseorang samasa hidupnya. Pengalaman seseorang dapat dituliskan ke dalam bentuk cerpen agar lebih banyak dibaca oleh orang banyak, tanpa perlu pemilik pengalaman tersebut mungulang-ulang ceritanya. Contoh beberapa pengalaman yang mungkin dapat dijadiikan sebuah cerpen:

-Pengalaman pertama kali naik sepeda

-Pengalama berlibur ke pantai atau tempat wisata tertentu

-Pengalaman seorang yang ceroboh

-Pengalaman mendapatkan juara pertama atau memenangkan lomba tertentu.

Dll.

CIRI-CIRI CERPEN PENGALAMAN

Ciri-ciri cerpen pengalaman pun tidak beda jauh dengan ciri-ciri cerpen pada umumnya. Adapun di bawah ini merupakan ciri-ciri cerpen pengalaman:

1. Terdiri dari 5000-10000 kata

Cerpen biasanya terdiri dari 5000-10000 kata, begitu pula cerpen pengalaman. Jadi sebaiknya, tetap pilih pengalaman yang menarik dan dapat diceritakan secara ringkas.

2. Habis dibaca dalam sekali duduk

Semua jenis cerpen atau cerita pendek harus selesai dibaca dalam sekali duduk. Bahkan cerpen yang baik tidak memerlukan waktu hingga satu jam untuk selesai dibaca. Meski dibaca sekali duduk, diharapkan pembaca sudah bisa memahami isi cerpen.

3. Terdiri satu konflik

Baiknya cerpen hanya mengandung satu konflik atau satu permasalahan, agar pembaca terfokus pada konflik tersebut dan menimbulkan kesan tunggal. Apabila kamu memiliki berbagai pengalaman dengan permasalahan berbeda yang ingin dijadikan cerpen, sebaiknya dibuat kedalam beberapa judul cerpen yang terpisah, agar cerpen kamu tidak memiliki konflik bercabang.

4. Isi berupa pengalaman pribadi maupun orang lain

Cerpen pengalaman tentunya harus memuat pengalaman yang benar-benar pernah terjadi, baik pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain.

5. Nyata, bukan

   fantasi.

Cerpen pengalaman tentunya masuk akal apabila terjadi di dunia nyata, bukan berupa cerpen fantasi yang sangat tidak mungkin terjadi di kehidupan kita.

6. Menimbulkan kesan selesai

Setiap cerpen harus memiliki akhir cerita, baik sedih, senang, atau gantung. Cerpen tidak bisa berlanjut ke cerpen-cerpen lainnya.