Kipas angin blower merupakan salah satu pilihan kipas angin terbaik karena kipas angin ini memiliki daya yang kuat sehingga angin sangat kencang. Kipas angin ini juga merupakan kipas angin yang paling awet diantara kipas angin lainnya. Dengan komponen logam yang dimilikinya, sudah jelas kipas angin blower jauh melampaui kipas angin plastik pada umumnya.

Namun meskipun kipas angin blower terbilang awet dibandingkan kipas angin jenis lainnya, namun bukan berarti kipas angin blower anti rusak. Tetap ada beberapa hal yang menyebabkan kipas angin ini mengalami kerusakan sebagaimana semua alat elektronik lainnya, terlebih pada rental kipas blower.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana cara merawat kipas angin blower agar nantinya kipas angin anda menjadi semakin awet dan tahan lama.
Cara Merawat Kipas Angin Blower
1. Pasang dengan kuat
Saat pertama kali membeli kipas angin blower, anda akan mendapatkan komponen terpisah dan anda harus memasangnya sendiri dengan dibantu panduan yang tersedia. Saat pemasangan kipas angin adalah hal yang kursial karena jika tidak dipasang dengan kuat, maka masalah akan muncul dibelakang.
Komponen yang dipasang dengan longgar akan rentan terlepas, dengan terlepasnya komponen tertentu pada kipas angin blower menyebabkan kondisi fisik kipas angin tidak seimbang. Komponen lain bisa menjadi aus dan kehilangan fungsinya lebih cepat. Selain itu, komponen yang terlepas rentan tersangkut pada komponen lainnya sehingga menyebabkan kerusakan pada komponen kipas angin blower.
Jadi saat memasang kipas angin blower, jangan lupa untuk memasangnya dengan kencang dan jangan sampai ada komponen yang tertinggal.
2. Jangan menyemprotkan bahan kimia ke baling baling
Menyemprotkan bahan kimia pada baling baling dapat menyebabkan kerusakan pada komponen. Hal ini disebabkan karena cairan yang disemprotkan akan menyebabkan korosi pada komponen logam dan menganggu aliran listrik yang terkena cairan tadi.
3. Jaga kabelnya
Kabel jangan sampai tertindih, tertarik, tertekuk karena dapat menyebabkan kerusakan bagian kabel. Meski terlihat dalam kondisi tersambung tegangan pada kabel dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kabel.