Dunia pariwisata memang selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebuah pembicaraan pada sektor ini adalah tourism 4.0. Beberapa negara bahkan telah sukses menerapkan pariwisata ini. Begitu juga dengan Indonesia yang telah bersiap untuk bergabung didalamnya.
Penerapan model pariwisata ini lebih mengedepankan teknologi digital. Seperti yang telah dilakukan oleh Spanyol. Negara ini telah berhasil membuat sebuah ekosistem digital yang meliputi inspiration, arrival, destination, bahkan hingga post-trip. Semua dibuat digital seperti era pariwisata 4.0.
Pengertian
Istilah ini sebenarnya dimulai ketika adanya sebuah adaptasi dalam sektor pariwisata, dimana konsepnya mengikuti irupsi perkembangan industri 4.0. Munculnya industri 4.0 ini setelah adanya revolusi industri keempat.
Dengan melihat pengertian tersebut, setiap kali Kamu berbicara tentang pariwisata 4.0 tidak akan lepas dari industri 4.0. Masa ini dianggap sebagai paradigma baru yang mencangkup rangkaian perkembangan untuk masa depan. Perkembangan ini menggunakan unsur teknologi terkini.
Apa saja yang termasuk dalam kategori teknologi terkini? Contohnya adalah Robotic, Big Data, Cyber Physical System Internet of Things (IoT). Perangkat ini semakin memungkinkan lingkungan industri menjadi lebih cerdas. Seperti juga halnya untuk pariwisata agar menjadi pariwisata cerdas.
Unsur Teknologi Pada Tourism 4.0
Pada intinya, pariwisata 4.0 yaitu sebuah bentuk pariwisata dimana perkembangan teknologi yang ada di industri 4.0 dimanfaatkan dalam bentuk pariwisata cerdas. Tentunya hal ini tidak lepas dari teknologi yang harus dimiliki. IoT (Internet of Things)
Merupakan semua hal yang berkaitan dengan teknologi, dimana telah terkoneksi dengan jaringan internet. Teknologi ini biasanya terdiri dari network, device, dan application. Teknologi ini memunculkan banyak wisatawan yang melakukan perjalanan mandiri.
Apabila dilihat dari sisi penyedia jasa, sumbangsih yang diberikan dengan adanya teknologi ini ialah berkurangnya pengeluaran bisnis atau disebut cost reduction. Internet lebih menghemat pengeluaran dan waktu yang terjadi karena hambatan geografis.
1. Big Data
Kumpulan data-data yang diperoleh dari jejak digital para wisatawan dari berbagai sumber kemudian disimpan dalam teknologi tertentu. Adanya big data ini akan memudahkan para pelaku dalam industri pariwisata untuk memperoleh data tentang pergerakan wisatawan.
2. AR (Augmented Reality)
AR yaitu sebuah bentuk aplikasi dimana penggunaannya sesuai dengan tingkatan perangkat keras yang ditambahkan. Contohnya adalah kamera inbuilt. AR merupakan gabungan antara benda dua dimensi secara maya dengan tiga dimensi nyata.
Teknologi ini memungkinkan para wisatawan untuk melihat navigasi destinasi, akses informasi, memesan hotel, alternatif tempat makan, hingga terjemahan rambu-rambu atau tulisan. Semua aktivitas tersebut bisa dilakukan hanya dari smartphone saja.
3. VR (Virtual Reality)
VR merupakan sebuah teknologi dimana Kamu sebagai user dapat berinteraksi dengan dunia maya yang disimulasikan menggunakan perangkat komputer. Kamu akan merasa benar-benar di tempat tersebut seperti dunia nyata.
Peran besar VR dalam dunia pariwisata 4.0 yaitu memungkinkan para wisatawan menikmati destinasi yang ada secara virtual. Penyedia layanan juga bisa membuat atraksi wisata buatan sebagai pengganti atraksi nyata.
Saat ini Indonesia telah memiliki taman virtual yang berada di Neo Soho Mall Jakarta. Namanya adalah Kovee Jaya VR Theme Park. Taman ini merupakan taman virtual pertama yang ada di Indonesia.
4. MR (Mixed Reality)
Merupakan teknologi gabungan dari dunia virtual dan maya. Tujuannya ialah menghasilkan lingkungan virtual yang baru dengan teknologi hologram. Dengan bantuan MR ini para wisatawan dapat memvisualkan objek seolah-olah tampak nyata di hadapannya.
Dalam tourism 4.0, model ini bisa Kamu lihat di Namco’s Theme Park. Taman di Jepang ini adalah yang pertama kali mengadopsi MR untuk pariwisata. Mungkin Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama untuk menarik minat wisatawan.
5. Mobile Technology
Teknologi ini bisa mendorong monetisasi dan inovasi pada sektor pariwisata. Integrasi teknologi mobile ini akan semakin memudahkan wisatawan untuk melakukan aktivitas selama berada di destinasi. Beberapa perangkat yang dapat terintegrasi yaitu smartphone, gelang, kacamata, dan smart watches.
Sektor pariwisata di Indonesia sangat mampu untuk digarap seperti tourism 4.0. Namun hal ini juga harus didukung dengan penyediaan infrastruktur yang cukup kuat. Misalnya saja jaringan internet, wifi pada destinasi wisata, pembayaran digital, dan lainnya.