Bahaya kentang berwarna kehijauan – Siapa yang tak mengenal bahan pangan satu ini, kentang merupakam umbi batang yang berasal dari tanaman suku Solanaceae. Umbi kentang sejak dulu telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan.
Tanaman kentang diketahui berasal dari Amerika Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak ribuan tahun silam.
Kentang dikenal orang luar negri sebagai makanan pokok karena kentang mengandung tinggi akan karbohidrat sebagai penganti roti, beras dan gandum.
Sedangkan di Indonesia kentang sendiri masih diangap sebagai sayuran mewah.
Namun begitu kentang memiliki cita rasa yang berbeda dari jenis umbi-umbi lainya, karena rasanya yang enak sehingga di indonesia bayak yang mengolahnya untuk di jadikan makanan yang beragam.
Kentang menjadi bahan pangan yang baik bagi tubuh serta menyehatkan apa bila diolah dengan baik, mengandung sejumla vitamin dari A, B-kompleks, C, hingga asam folat. Juga mineral, protein, karbohidrat, karotenoid, dan polifenol. Dalam kentang juga mengandung zat solanin yang dikenal sebagai obat penenang atau antikejang, antijamur, dan pestisidal serta Vitamin C yang terkandung dalam kentang setiap 100 g adalah 17 mg.
Selain tinggi karbohidrat dan serat-serat terdapat mineral yang ada padanya antara lain adalah zat besi, fosfor, dan kalium.
Dan ternyata air dari kompresan kentang juga di percaya dapat mengobati luka pada kulit, hal ini telah digunakan sejak dulu sebagai pengobatan murah.
Perlu kamu ketahui juga bahwa kentang dapat mengandung racun yang berbahaya, hal itu dapat terjadi apabila kentang terpapar cahaya matahari, membuat kentang dapat memproduksi zat glikoalkaloid yang dinamakan solanin secara berlebih, sehingga akan berbahaya untuk dikonsumsi. Ciri-ciri kentang berbahaya yaitu kulit luarnya yang berwarna hijau kegelapan dan terdapat tunas yang akan tumbuh.
Bahaya yang dapat terjadi jika dikonsumsi dapat menimbulkan terganggunya sistem saraf, rasa terbakar pada tenggorokan, sakit kepala, muntah, lumpuh tungkai, dan badan mendingin. Apabila zat terlalu banyak terkonsumsi akibatnya bisa fatal. Pengobatan yang bisa dilakukan ialah memberi arang aktif/norit, cuci lambung, dan segera berikan tindakan medis untuk diberi cairan infus.
Untuk pencegahan terjadinya kentang memproduksi senyawa solanin, maka letakkan kentang di tempat yang gelap, kering dan jauh dari sinar matahari.
Cara kedua yaitu dapat dengan memasak kentang pada suhu tinggi agar zat solanin yang terkandung menjadi hilang.
Serta juga hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna hijau di bagian bawah kulit, karena zat alkaloid solaninnya sudah terlalu tinggi dan sudah sangat beracun. Bahaya kentang berwarna kehijauan