Isinya sampah semua, mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi pertelevisian Indonesia hari ini. Meskipun tidak enak didengar, tapi memang seperti itulah kenyataannya. Tayangan televisi kita hari ini lebih banyak sensasi ketimbang esensinnya, lebih banyak mudharat dibanding manfaatnya. Mulai dari berita yang isinya berita negative, tayangan musik dan lawakan yang akrab dengan ketidaksenonohan serta ucapan kata-kata kasar. Serta berbagai jenis sinetron atau sinema yang lebih banyak mengandung kekerasan dan mengumbar aurat.

Supaya Anak Tidak Kecanduan Televisi
Tontonan seperti ini tentu bukanlah hal yang baik untuk kita terlebih khusus anak-anak kita. Anak kita melakukan apa yang dilihatnya, baginya tontonan adalah tuntunan. Berprilaku negative, tidak menghargai orang tua, malas, dan tidak mau beranjak dari depan televisi adalah sedikit dari sekian banyak dampak buruk menonton bagi anak-anak. Tentu hal ini tidak baik untuk perkembangan kepribadian dan mentalnya.
Untuk anda yang mungkin anaknya telah memiliki ketergantungan menonton televisi ada baiknya 5 cara agar anak tidak kecanduan menonton televisi berikut anda coba.
1. Matikan televisi di rumah
Ini adalah cara terbaik untuk mencegah dan melepaskan anak dari kecanduan televisi. Jika anda memang merasakan televisi lebih banyak mudharat dibanding manfaatnya dan anda mencintai anak anda. Maka ini adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan. Mungkin saja hal ini akan terasa berat, terlebih jika orang tuanya juga kecanduan menonton televisi. Tapi lakukanlah demi masa depan anak-anak kita.
2. Pasang TV Kabel
Saat ini banyak hadir layanan TV kabel, dengan memasang TV kabel anda bisa memilih tayangan-tayangan yang bermanfaat saja untuk ditonton oleh anak-anak anda dan mematikan siaran-siaran yang tidak bermanfaat. Meskipun begitu, tetap saja hal ini berpotensi menimbulkan kecanduan. Sebagai solusinya aturlah jadwal anak menonton.
3. Jangan jadikan televisi sebagai alat untuk membujuk anak saat rewel
Anak-anak yang kecanduan televisi pada awalnya adalah hasil bentukan dari orang tuanya. Dengan alasan sibuk atau capek bekerja orang tua menjadi tontonan di televisi sebagai sarana untuk membujuk anak saat rewel. Setiap anak menangis atau rewel orang tua lansung membawa ke depan televisi dan membiarkan si anak menonton. Untuk sementara cara seperti ini memang sangat jitu membuat anak tenang, tapi ketahuilah ada mudharat jangka panjang untuk masa depannya.
4. Ajak anak untuk bergaul dan beraktivitas di luar rumah
Anak-anak yang kecanduan televisi kebanyakan adalah yang hanya menghabiskan waktunya sehari-hari di rumah. Jarang keluar, tidak punya teman atau tinggal bersama pembantunya di rumah. Sehingga menonton televisi menjadi satu-satunya alternatif untuk hiburan. Disinilah pentingnya peran seorang ibu bagi perkembangan kepribadian anaknya. Ibu yang selalu membersamai anaknya di rumah tentu memiliki kesempatan untuk mengajak anak bermain keluar, menciptakan berbagai permainan serta bergaul dengan teman-teman seumurannya di luar.
5. Jika orang tua mau menonton televisi lakukanlah saat anak-anak sudah tidur
Jika orang tua masih tetap ingin menikmati televisi, lakukanlah saat anak-anak sudah tertidur. Dan hindari untuk menyalakan televisi saat anak-anak masih terbangun. Sehingga anak tidak ikut menonton tayangan televisi yang banyak memberikan dampak negative.
Cinta orang tua pada anaknya
Waktu bersama dengan anak-anak kita begitu singkat, dan lebih disayangkan lagi waktu yang singkat itu adalah momen-momen terbaik untuk pembentukan kepribadiannya. Untuk itu mari kita manfaatkan waktu yang singkat tersebut dengan aktivitas-aktivitas bermanfaat bersama putra-putri kita serta semaksimal mungkin menghindari aktivitas yang mengandung keburukan, salah satunya menonton televisi.
Artikel terkait: Solusi jasa aqiqah murah untuk putra-putri Anda